Rabu, 17 Juli 2013

PERSYARATAN PEMILIHAN UNTUK PEMBELIAN BENANG BENANG LUSI/ PAKAN


PERSYARATAN PEMILIHAN UNTUK  PEMBELIAN BENANG
  BENANG LUSI/ PAKAN
Oleh: H. Khaeruddin Khasbullah


I.                   UMUM

Seringkali terjadi suatu proses produksi Weaving/ Knitting mengalami hambatan ataupun bahkan gagal ketika benang yang dibeli tidak sesuai dengan standard ketentuan pabrik tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena bagian pembelian benang kurang memahami point- point penting apa saja yang harus dipenuhi ketika membeli benang, baik untuk lusi ataupun pakan, atau kebutuhan lain sesuai dengan specifikasi yang di kehendaki.

Dibawah ini penulis mencoba untuk memberikan gambaran kepada penanggung
jawab pengadaan benang ketika akan membeli benang, khususnya benang baru.

 II. PONT- POINT PENTING PEMILIHAN BENANG

1.      Harus jelas asal serat nya, lebih lebih Serat Polyester/Serat buatan lainnya.

2.      Harus jelas, benang proses Ring Spinning, Open End atau Jet Spinning/ Vortex Spinning.

3.   Nomor Benang Corective (Corrective Count) = +3%, -0%.

^ Nomor lebih kecil dari permintaan, berarti panjangnya kurang....Complain/ jangan dipilih.
^ Nomor dapat diperiksa lewat laborat atau tarikan warping.
^ Tarikan warping harus bisa >92%, cheese habis < 15. Benang yang baik bisa ditarik sampai 96% dengan cheese habis dibawah 15%.
^ Nomor yang dibawah standart akan berakibat kekurangan benang dibanding panjang order.

4.   Moisture diizinkan maksimum 6,85%. Moisture lebih dari itu akan berakibat kekurangan benang dibanding panjang order.

5.      Harus jelas arah twist nya.

^ Biasanya benang single = twist Z,
^ Sedangkan benang double = twist S
   kecuali ada permintaan khusus.

6.      Harus jelas Single- Double- Triple atau Ply –nya. Misal Ne 10/3.

7.     Harus jelas Splicer atau Knotter jenis sambungannya. 

8.  Harus jelas Waxed atau Non Waxed.

Benang untuk lusi biasanya Non Waxed, kecuali ada permintaan - khusus, misalnya khusus PE atau T/R  harus Waxed.

9.  Harus jelas Heat Set atau tidaknya. Heat Set adalah proses pemanasan benang dengan steam agar twist yang telah terbentuk tidak terlepas atau terjadi Krinkle. Benang yang di Heat Set biasanya memiliki harga lebih tinggi dibanding Non Heat Set.

10.      Krinkle Factor tidak boleh < 3.8 point.

Krinkle factor terlalu besar akan berakibat gangguan ketika benang putus/ mesin
stop pada mesin warping, juga pada FDP ketika peluncuran pakan.

11.      Harus jelas standart berat dan Bottom Diameter dari cheese/ cones.

 Standart PT. GKM sesuai jarak antar Peg Warping Creel = 250 mm maksimum. Diatas itu tidak bisa di warping karena benang akan saling berhimpitan.

12.      Harus jelas standart packingnya.

 Usahakan jangan terima packing goni karena fisik benang akan gampang rusak/ berbulu
ketika handling.

13.      Harus jelas dan continyu LOT nya.

 Lot yang berganti- ganti akan menimbulkan banyak masalah => complain dari customer karena warna celup yang mungkin tidak stabil.
                                
13.  Technical Specification  harus mencapai standart minimum JIS untuk air jet.(Lihat standart JIS).=è Harus dikirim data sheet lebih dahulu sebelum beli benang.

III.                KHUSUS FILLAMENT.

1.      Disamping criteria umum seperti tersebut diatas, untuk benang filament ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu:

1.      Harus Jelas jumlah filament nya :
-          Mono Fillament/ multifilament- berapa filament/ helai seratnya.

2.      Harus jelas Texture nya:
-          Non Intermingle- Soft Intermingle – Full Intermingle
-          FOY – Fillament lurus, DTY- Draw Texture Yarn, dll.

3.      Harus jelas Oil Pick Up  (OPU%) nya.

4.      Harus jelas Water Boiled Shrinkage (WBS%) nya

Catatan:

1.      Tiap bulan satu kali semua benang yang ada di test di laborat:

-          Cotton atau TC / CVC 
-          Rayon – Polyester / TR

2.      Tiap benang yang baru pertama kali pakai harus di test laborat dulu.

3.      Tiap konstruksi tidak boleh ganti- ganti merek benang, kecuali ada izin dari pimpinan.

4.      Tiap konstruksi tidak boleh ganti- ganti LOT benang, kecuali ada IZIN TERTULIS dari pabrik pembuat benang.

                                                                                                         KHD, 27/03-2001 


CONTOH- CONTOH SPEC. BENANG.

I. BENANG SPUN

PE 40/1 ( TWIST Z)
No
Parameter

             Pabrik
PT. D R
PT. S M
PT. L I
1
Count (Ne1)
40
40
40
2
AVG
Count
39.40
39.62
41.11
3
CV %
Ne
1.37
2.86
1.43
4
Fiber
Mixing
100% PE
100%
PE
100%
PE
5
Staple
Length (mm)
38 mm
44 mm
38 mm
6
Single
Strength (cN)
448.5
450.5
467.1
7
CV
Strength
10.15
12.73
10.91
8
Minimum
Strength (cN)
323.7
Target
350
319
317.1
9
Tenacity (cN/ Tex)
29.92
30.22
32.52
10
Elongation
(%)
10.36
10.29
9.94
11
Actual
TPI
22.80
19.69
19.07
12
CV%
TPI
4.84
2.55
4.28
13
U %
11.16
12.17
11.21
14

Thin -50%

10

39

15
15

Thick -50%

54

92

42
16
Nep + 200%
342
Target
Less 200

109

107
17
Tot
IPI/Km

406 

240

164
18
Hairines/
Meter
5.41
5.76
-
19
Cones
Weight (Kg)
2.2

Rayon 40 (Twist Z)
No
         
Parameter 
            Pabrik
PT. EB

21/11/12
PT. EG

14/10/03
PT.AC

11/02/05
1
Count (Ne1)
40
40
40
2
AVG
Count
40.00
39.70
39.48
3
CV %
Ne
1.10
1.35
2.48
4
Fiber
Mixing
100%
100%
100%
5
Staple
Length (mm)
6
Single 
Strength (cN)
221
247
248
7
CV
Strength
10.25 
12.53 
10.92 
8
Minimum
Strength (cN)
198.4 
182.4 
185.72 
9
Tenacity (gram/ Tex)
10
Elongation
(%)
8.80
9.93
14.10
11
Actual
TPI
21,00
20.89
21.87
12
CV%
TPI
13
U %
9.80
11.75
11.26
 14   
Thin -50% 
1
16
13
15
Thick -50% 
10
64
64
16
Nep + 200%
44
194
309
17
Tot
IPI/Km
18
Hairines/
Meter
5.00
5.38
5.58
19
Cones
Weight (Kg)

TR 20/1
No
         
Parameter 
            Pabrik

  PT.PPT
1
Count (Ne1)
20
2
AVG
Count

    20.20
3
CV %
Ne
1,45
4
Fiber
Mixing
65.23/
34.77
5
Staple
Length (mm)
6
Single 
Strength (cN)
820.35
7
CV
Strength 
 6.37
8
Minimum
Strength (cN)
755.33
9
Tenacity (gram/ Tex)
28.06
10
Elongation
(%)
11.54
11
Actual
TPI
14.94
12
CV%
TPI
3.06
13
U %
8.09
 14   
Thin -50% 

0
15
Thick -50% 
7.15
16
Nep + 200%
14.56
17
Tot
IPI/Km
21.71
18
Hairines/
Meter
6.34
19
Cones
Weight (Kg)

TR 30
No
         
Parameter 
            Pabrik

PT.PPT
1
Count (Ne1)
30
2
AVG
Count
30.85
3
CV %
Ne
1.03
4
Fiber
Mixing
65.34/
34.66
5
Staple
Length (mm)
6
Single 
Strength (cN)
478.50
7
CV
Strength
5.41
8
Minimum
Strength (cN)
442.00
9
Tenacity (gram/ Tex)
25.00
10
Elongation
(%)
10.03
11
Actual
TPI
19.04
12
CV%
TPI
2.67
13
U %
9.91
 14   
Thin -50% 
0.00
15
Thick -50% 
18.00
16
Nep + 200%
39.00
17
Tot
IPI/Km
57.00
18
Hairines/
Meter
6.00
19
Cones
Weight (Kg)
  
II. Fillament

No
         
Parameter 
            Pabrik

Unit

PT.IRM
100

PT.IRM
150

PT.IRM
200

PT.IRM
300
A
Yarn Properties
1
Linear Density
Denier
103+/-3
150 +/- 3
200+/-3
314+/-4
2
No Of Fillament
Fill
36
48
72
96
3
Intermingle
Non, Soft, Semi, Full
Non
Non
Non
Non
4
Tenacity
 Gram/den
4.1 +/-0.3
4.6+/-0.3
4.4+/-0.3
4.1+/-0.3
5
Elongation
%
24 +/- 4
24+/-4
24+/-4
26+/-4
6
Boiling Water Shrinkage

%
<3.5
<4.0
<3.5
<3.5
7
Crimp Contarction
%
!7 +/- 5
18+/-5
18+/-5
12+/-5
8
Oil Pick Up
%
2.0 +/- 0.5
1.7+/-0.5
2.5+/-0.5
2.0+/-05
9
No Of Knot
Knot/meter
-
10
Knot Retention
1st
2 nd
%
-

B

Standart Packing Details
12
Package Weight
Kg
Up to 5.45+/-5%

5.75+/-5%

5.75+/-5%

5.75+/-5%
 13   
Package Dimension
-          ID
-          OD
-          Length
mm

69
223 +/- 5
291 +/- 3

69
223 +/- 5
291 +/- 3

69
223 +/- 5
291 +/- 3

69
223 +/- 5
291 +/- 3
14
Packing (Unit/Carton)
pcs
6 - 7
6
6
6
15
Quantity/ Container
20 ft
40 ft
ton

+/- 9.4
+/- 22.5

+/- 9.9
+/- 22.7

+/-9.66
+/-18.54

+/-9.66
+/-20.70

Note:

Perhatikan:
^ Boiling Water Shrinkege, CV% tidak boleh besar..harus konsisten dan stabil. Bila tidak, akan terjadi masalah susut berbeda ketika proses lanjut. 
^ Intermingle akan menentukan appearance, juga berpengaruh terhadap besaran pemakaian angin pada mesin air jet.
^ Jumlah fillament sangat berpengaruh terhadap kelembutan dan "pegangan" kain jadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar