Jumat, 14 Desember 2012

I. MENGENAL DUNIA TEKSTIL


Kalimat Pembuka

Kumpulan  rumus matematika, fisika atau kimia sudah banyak beredar. Namun kumpulan rumus dan hal- hal  yang berhubungan dengan dunia tekstil masih terasa kurang sekali.

Penulis yang cukup lama berkecimpung didunia tekstil merasa terpanggil untuk ikut mengisi kekosongan tersebut demi ikut serta mencerdaskan bangsa khususnya di bidang pertekstilan dengan menyusun kumpulan rumus dan hal- hal penting atas dasar pengalaman selama bekerja sebagai Asisten Instruktur di STM Tekstil Pekalongan dan selama bekerja sebagai pendamping  dalam rangka alih teknologi  bersama  para Teknisi TOYOBO ENGINEERING CORPORATION Japan dan  Teknisi dari FCFC - FORMOSA TEXTILE Taiwan -  di Guna Group maupun selama bekerja di PT. Guna Kadota Manunggal Karawang, sebuah perusahaan  PMA –Joint Venture - patungan Jepang- Indonesia yang memproduksi kain- kain untuk konsumsi eksport, dan juga berdasarkan buku- buku yang ada.

Kami yakin atas segala keterbatasan penulis, akan banyak ditemukan beberapa hal yang memerlukan koreksi, oleh karena itu kritik dan saran dari para ahli sangat kami nantikan untuk sempurnanya tulisan ini. Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih.

Penulis berharap mudah- mudahan usaha yang sederhana ini bermanfaat dan dapat merupakan sedikit sumbangsih penulis dalam ikut mendukung  peningkatan sumber daya manusia Indonesia khususnya di dunia  tekstil yang terus berkembang.

Semoga Allah memberkati. Amin.


Penulis:


(H. Khaeruddin)




Kata Sambutan
Direksi PT.Guna Kadota Manunggal, Karawang.


Dari pertama kali saya mendirikan perusahan, saya ingin Kadota Maju, Karyawan maju dan Indonesia maju. Untuk itu saya selalu mendukung adanya Continuous Training dan Continuous upgrading untuk segenap para karyawan.

Saya selalu memberi kesempatan kepada setiap karyawan untuk maju. Karena kalau karyawan maju, perusahaan  maju dan Indonesiapun maju. Oleh karena itu saya sangat gembira dan menghargai upaya saudara H. Khaeruddin  yang telah mau menuangkan pengetahuan dan ilmu tekstil nya yang berharga kedalam sebuah “Buku Panduan” yang cukup memadai dan praktis, yang dapat  sangat memudahkan pekerjaan kita sehari- hari dan dapat menambah Know How serta dapat meningkatkan efektifitas dan kualitas kerja kita di Industri tekstil.

Saya mengharap semua karyawan dapat memiliki buku ini untuk panduan kerja sehari- hari dan untuk kemajuan masing- masing karyawan sendiri dalam upaya meningkatkan karir mereka masing- masing serta untuk kemajuan kita bersama.



Karawang, 02- Februari- 2010               



(Kazuto Hayashi)
   Presiden Director



                                                        )))))))))))))))))))))0(((((((((((((((((((((



PADA LAMAN- LAMAN MAKALAH TEKSTIL INI,  GAMBAR- GAMBAR TEKNIK DAN ILUSTRASI- ILUSTRASI MUNGKIN TIDAK DAPAT DITAYANGKAN SECARA   SEMPURNA


                                                      ))))))))))))))))))))))0(((((((((((((((((((((((((



 Teknologi Textil
Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah

I. Pendahuluan.


Orang awam biasanya mengartikan kata textile dengan bahan sandang. Sesungguhnya makna textile tidak hanya sekedar berhubungan dengan bahan sandang saja, namun lebih luas dari pada itu, termasuk didalamnya bahan untuk kain parasut , kain tenda, rompi anti peluru, kertas, plate belt atau V- belt untuk mesin atau mobil, kain amplas, kain Gum tape (kain berperekat untuk lapisan kabel atau untuk jilid buku), kain pembalut untuk wanita maupun untuk kesehatan seperti masker atau perban, jok mobil, kain untuk furnitrure, kain kanvas untuk melukis, kain goni untuk karung dan kantong gula dan masih banyak lagi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bahan sandang. Dewasa ini hampir disemua lini kehidupan manusia tidak bisa lepas dan akan selalu bersentuhan dengan produk- produk textile.

Bila ditinjau dari aspek sejarah, manusia sudah mengenal bahan tekstil sejak manusia membutuhkan suatu pelindung, baik untuk melindungi diri mereka dari keganasana cuaca dan iklim serta gigitan serangga, maupun suatu bahan pelindung yang dapat melindungi mereka dari terbukanya aurat mereka. Kita mengenal “sejarah” tatkala Adam dan Hawa menutup aurat mereka dengan dedaunan tatkala mereka turun dari sorga atau kissah tentang Gatotkaca yang memakai baju Antakusuma , Sebuah “rompi anti senjata” yang diberikan “dewa” agar dia sakti mandraguna tak mempan senjata.

Maka melihat untuk apa dan dengan tujuan apa sebuah bahan tekstil dipakai, sebuah produk tekstilpun dirancang dengan menggunakan aneka bahan yang dibutuhkan dan selalu berkembang dan disesuaikan dengan teknologi dan kemajuan zaman .
Bahan “parachute” misalnya, dirancang harus: ringan, kuat, tahan cuaca dan tahan air. Maka dipilihlah bahan Nylon untuk keperluan tersebut.


Parachute adalah salah satu produk tekstil

Bahan kain untuk perban, misalnya. Ia harus dari bahan organic, mudah disucihamakan dan dapat menyerap cairan tubuh dengan baik. Ia tidak perlu kuat karena ia akan selalu dibuang dan diganti secara periodic. Maka untuk keperluan tersebut dipilihlah dari bahan kapas (Cotton) yang alami.
Kain untuk pembalut kabel atau Gum Taped harus memenuhi syarat: mudah disobek secara melintang tetapi harus kuat secara membujur setelah kain dalam bentuk roll. Maka untuk benang yang membujur (disebut LUSI) dipilihlan bahan viscouse rayon atau bahan lain yang setara, yang rapuh agar mudah putus bila disobek, sedangkan benang yang melintang (disebut Pakan) dipilihlah polyester filament yang kuat.
Kain untuk jok pesawat terbang harus memenuhi syarat tidak mudah terbakar dan bila kena api tidak mengeluarkan gas bersifat racun yang dapat membahayakan penumpang pesawat. Maka dipilihlah bahan bahan yang “ self extinghuised” dan bahan bahan lain yang sesuai.

 
Rompi anti peluru dari serat Poly Aramid


II. GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI PERTENUNAN

(Weaving Teknologi).

Proses pembuatan kain.


II.1. Secara garis besar pembuatan kain bisa dilakukan dengan 4 cara:
a.     Proses pertenunan (Weaving process)…seperti kain sarung
b.      Proses perajutan (Knitting process)…....seperti kaos oblong
c.      Proses Kempa (Velting process)……….seperti topi koboy
d.      Process lelehan (Melting process)……..seperti plastic sheet
e.       Proses campuran. Misal Rajut Lusi, Cloth Tape dsb

II.2. Penjelasan

2.a. Proses pertenunan, yaitu proses pembuatan tekstil dengan cara me- nyilang nyilangkan benang (pakan) dengan pola anyaman tertentu diantara benang- benang yang membujur (lusi) sehingga menjadi kain. Hasilnya disebut kain tenun.

2.b. .Proses perajutan, yaitu proses pembuatan tekstil dengan me- ngait ngaitkan benang satu sama lain dalam pola tertentu sehingga menjadi kain. Hasilnya disebut kain rajut.


  

Gambar A= Tenun         Gambar B= Rajut


2.c.  Proses kempa yaitu dengan mencampur serat serat tekstil dengan suatu bahan perekat dan di pres/ kempa sehingga menjadi lembaran- lembaran kain tekstil. Hasilnya disebut kain Velt.

2.d.  Proses lelehan, yaitu melelehkan suatu bahan tekstil, menggilasnya dengan rol dengan pola tertentu agar tercapai ketebalan tertentu sesuai pola yang dikehendaki sehingga menjadi lembaran- lembaran. Hasilnya disebut : Sheet.

Karena PT. Kadota Textile Industries hanya memproduksi bahan tekstil dalam bentuk kain, maka pada makalah ini penulis membatasai diri hanya membahas teknologi pembuatan kain (Weaving Teknologi).


Secara garis besar teknologi pertenunan dibagi dalam tiga tahapan proses yaitu :

A. Proses Pembuatan Benang (Spinning Process)
B. Proses Pembuatan Kain (Weaving Process)
C. Proses Pewarnaan (Dying Process)
D. Proses Akhir (Finishing Process)
Proses III.C dan III.D biasanya disatukan dalam suatu unit yang disebut unit Dying Finishing.

Dibawah ini adalah gambaran sederhana seluruh proses pembuatan kain sejak proses pembuatan benang sampai proses pewarnaan dan finishingnya, dengan disertai penjelasan singkatnya.



III. A. UNIT PROSES: PEMBUATAN BENANG (UNTUK 30.000 MATA PINTAL)

Arus kerja (Flow)
Proses
Tujuan
Hasil
+/- Jumlah unit
1. Blowing



2. Carding


3. Drawing
    Phase I



4. Drawing
    Phase II.

5. Lap former.



6. Comber.


7. Roving






8. Ring
    Spinning




9. Winding





10. Checking



 

11.Heating/
     Mosturising.







12. Packing           



Serat kapas disedot kemesin Carding.


Digaruk, tarik, twist.


Serat sliver ditarik Dan di pilin (drafting
& twisting)  


idem


  sisir



sisir 


Penarikan (drafting)
Pelintiran (twisting)
Dari beberapa sliver can.




Drafting terakhir
Twisting terakhir.




Dari beberapa jumlah Cop, digulung menjadi Satu Cheese/ Cones.



Memeriksa kualitas/ Spec. benang.       




Benang di heat set. Benang di Adjust Wa ter content nya.                                   







Dipacking sesuai lot nya.
Sebagai umpan masuk mesin carding

Serat sejajar satu sama lain

Bertahap menu
ju nomor yang
diharapkan


idem
sliver lebih rata.

Gulungan  lap untuk proses benang CM.

Benang kualitas
tinggi.

Bertahap menu-
ju nomor yang-
diharapkan.




Dari bobbin Roving
Sesuai spec be
nang yang diha
rapkan.

Sesuai panjang/
berat tertentu




Melalui aneka test Laborat.




Temperature dan lamanya waktu heat set &
Moisture diatur maksimum standart yang diterima pasar.
Web sliver



Sliver can


Dari beberapa sli ver menjadi satu sliver (sliver can).


Idem


gulungan lap.


gulungan lap.


Digulung dalam ben tuk Bobbin Roving




Digulung dalam bentuk Cop.




Digulung dalam ben tuk cones/ cheese.



Disajikan dalam aneka data.




Unit Heat set              
Unit R.H room

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
Catatan :
Perbedaan antara benang CARDING (garuk) dan benang COMBING (sisir) adalah:

Benang carded: Melalui proses:  blowing è carding è drawing (2 passage) è flyer è ring spinning.
Benang .

Benang combed: Melalui proses: blowing è carding è persiapan combing (lap former) è combing èdrawing (2 passage) è flyer è ring spinning.

Dari perbedaan urutan tersebut jelas benang combed prosesnya lebih panjang dari pada pada benang carded. Namun dari segi mutunya, benang combed lebih halus dan rata dibanding dengan benang carded. Tentu saja harganya juga lebih mahal, karena disamping prosesnya lebih panjang, waste nya juga biasanya lebih dari 20 %.


  III.B. UNIT PROSES: PEMBUATAN KAIN / PERTENUNAN (UNTUK 124 MESIN
     AJL, PRODUKSI KRANG LEBIH 1.200.000, RATA- RATA DENSITY 60)


Ada dua ARUS utama pada proses pertenunan, yaitu arus proses untuk benang LUSI (warp)  dan arus proses untuk benang PAKAN (weft).

Benang lusi adalah benang-  benang yang dianyam searah panjang kain.
Sedang benang pakan adalah benang- yang dianyam  searah melebar kain.


Pada pertenunan Non Shutle Loom, baik air jet loom, water jet loom maupun rapier atau projectile, benang dalam bentuk cheese langsung digunakan untuk pakan, tidak melalui proses apapun lagi. Sedang untuk shuttle loom, benang pakan harus diproses terlebih dahulu kedalam bentuk shuttle bobbin melalui mesin Bobbin Winder. (Tentang shuttle loom dan non shuttle loom akan diterangkan kemudian)
                                                         
Arus kerja (Flow)
Proses
Tujuan
Hasil
+/- Jumlah unit  

B1.Proses benang lusi

Warping



Sizing




Reaching




Tying




Loom




B2. Proses benang pakan.
(Bobbin Winder)
 



B3. Inspecting






Folding/ Rol

         

                                      .
Ball press                         





Benang- benang  dari Cheese digulung kedalam satu beam warping


Bebeberapa beam warping/benang dicelup kedalam larutan kanji.

Benang- benang dimasuk- masuk kan melalui wire heald dan dropper.

Menyambung tiap helai benang dengan PATERN tenunan lama.


Benang lusi dan benang pakan ditenun dengan pola anyaman tertentu.


Benang  dari bentuk           bobbin dirubah ke bentuk Cheese           
  
Untuk mesin- mesin Shutleless loom, benang dari bentuk Cheese langsung dapat digunakan.

Kain- kain hasil tenunan
diperiksa kualitasnya dan       
dipisahkan sesuai grade
                            nya



Kain- kain hasil inspek
dilipat atau diroling.             sesuai permintaan.




Kain lipatan dipress                     
                           
.
                                                     




Satu gulungan                                                                                  benang dalam                                                                              panjang dan jum-                                                                      lah tertentu.

Memperkuat benang sehingga tidak putus/ cacat saat ditenun.


Supaya bisa dianyam sesuai yang dikehen daki.

Proses ini dilakukan bila beam baru, identik konstruksinya dengan beam lama.

Terbentuk menjadi lembaran kain dengan corak dan anyaman tertentu.

Hanya untuk mesin   shuttle.
  






Bentuk pieces atau bentuk rol dengan ukuran dan panjang sesuai permintaan.



Rol atau lipatan






idem   




Beam warping 




Beam tenun               




Beam siap tenun.








Gulungan kain




Bentuk bobbin.







Kualitas kain sesuai  permintaan
                           
                                     



Dimensi , berat atau diameter sesuai spec dan permintaan



idem   











  
III. C.  UNIT PROSES: DYING FINISHING, UNTUK PRODUKSI KURANG LEBIH
            2000.000 METER.




III. C.  UNIT PROSES: DYING FINISHING, UNTUK PRODUKSI KURANG LEBIH
    2000.000 METER.



Arus Kerja


Proses

Tujuan

Hasil
+/- Jumlah Unit
1.Grey





2.Singeing & Impregnating + Desizing

Bakar bulu, enzyme, kimia, menghilangkan kanji.

Kilap
Daya serap
Merontokkan ikatan kanji.

Batch & Fold dalam kereta process.


3.Washing

Cuci, hilangkan obat kanji dengan penyabunan.

Idem

Idem

4.Scouring Bleaching/ Drying.

Dimasak dengan alkali
(soda abu) CaO Cl3 (kapur chlor) dan peroksid lainnya seperti H2O2 atau KmnO4 (Kalium permanganate).

Hilangkan lemak alami.
Hilangkan pigment/warna  alami.

Idem


Idem







5.Mercerizing,Drying + Regangan.

Proses alkali (NaOH- soda api) dalam 38 derajat Be
Serat menggelembungè efek kilau
Daya serap naik
Stabilisasi dimensi.

Idem

6.Heat setting

 Yakni:
 .Heat setè white
  Heat setè Dying
  Heat setè Printing


Pemanasan dengan suhu tertentu.


Sesuai permintaan.


Menetapkan dimensi tertentu.

Proses white = putih saja.
Dying = warna tunggal
Printing = sesuai pola.

Idem

7.Washing &Drying

Cuci, hilangkan sisa- sisa proses.

Bersih.

Keterangan: Proses 1- 7 =
PFP è  artinya:                
(P) =  Pretreatmentready (F)or (P)rint = PFP.


8. Resin Finish & Stenter.

Penambahan zat resin (pliskert). Proses polymerisasi bahan resin/ celupan.

Sesuai efek yang dibutuhkan.
Zat resin dan obat celup mengalami fitsasi (menetap pada kain).

Bentuk batch/ fold dalam kereta proses.


9.Calendering

Penghalusan

-          Kain licin mengkilap


10.Emerizing

Penghampelasan.

-          Kain berbulu.



11.Sanforizing.

Anti susut

-          Susut kain dibawah 1%.

Kain dalam bentuk ROL.


12.Inspecting/Folding

Sesuai grade/ lot.

Kain dalam bentuk ROL.


13.Labelling





Pada waktunya nanti akan diterangkan dengan agak jelas masing- masing proses, diawali dengan terlebih dahulu memperkenalkan bahan baku yang sering digunakan dalam dunia tekstil.


(Next:Bahan-Baku-Tekstil:http://www.blogger.com/blogger.g blogID=2422526858005777879#editor/target=post;postID=168943662554426810)






1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium

    BalasHapus