FINISHING- Pengolahan/ Penyempurnaan Tekstil.
Salah satu definisi teknologi penyempurnaan tekstil adalah: suatu pekerjaan yang dilakukan terhadap
bahan tekstil yang masih mentah (grey) sampai menjadi bahan kain jadi yang sesuai dengan yang
diharapkan.
Prosese Finishing terdiri dari 3 (tiga)
proses penting yaitu:
A. PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN (PRE-
TREATMENT).
Proses persiapan biasanya meliputi proses- proses berikut:
-
Pembakaran Bulu (Singeing).
-
Penghilangan Kanji (Desizing).
-
Pemasakan
(Scouring).
-
Penggelantangan (Bleaching).
-
Mercerisasi (Mercerising).
-
Pemantapan (Heat Setting).
B. PENYEMPURNAAN KHUSUS.
Penyempurnaan khusus adalah pengerjaan akhir
dengan tindakan/ proses khusus untuk memenuhi permintaan khusus dari pembeli,
misalnya permintaan kain beludru atau kain anti air (Water Proof).atau tahan
Api.
Adapun pengerjaannya adakalanya menggunakan
proses KIMIAWI atau proses MEKANIS.
Contoh
Pengerjaan Proses Kimiawi:
-
Tahan Air
-
Tahan Cuci
-
Tahan Kusut
-
Kelembutan
-
Mudah dicuci
Contoh Pengerjaan Proses Mekanis:
-
Kain Sanforizing
-
Kain Calendering/ Setrika.
-
Kain Garuk/ Beludru (Raising).
-
Kain Gernda. Beludru halus (Sueding) . dll
Kain Grey , dari hasil sebuah proses pertenunan, bukan hanya mengandung kotoran, tapi juga termasuk sisa- sisa obat kanji pada benang lusi, membutuhkan proses dan perlakuan lebih lanjut dalam rangka untuk meningkatkan kualitasnya secara maksimal sebagai sebuah produk tekstil. Selain itu, dapat pula dilakukan perlakuan khusus untuk lebih meningkatkan nilainya dengan memberikan aneka treatment khusus pada saat proses finishing. Perlakuan bisa dilakukan secara KIMIAWI maupun NON KIMIAWI.
a.
PROSES KIMIAWI
Tergantung pada bahan kanji yang telah digunakan, kain mungkin direndam dalam asam atau basa encer dan kemudian dibilas, atau enzim dapat digunakan untuk memecah bahan kanji/ sizing material berbahan alami yang digunakan.
a.2• SCOURING / KELANTANG (PENCUCIAN KIMIAWI).
SCOURING, adalah sebuah proses pencucian kimia dilakukan pada kain katun untuk menghilangkan lilin alami dan kotoran non-serat (misalnya sisa-sisa fragmen biji) dari serat dan setiap benda asing yang bersifat mengotori atau kotoran. Proses Scouring bisa dilakukan dalam bejana besi yang disebut Kiers. Kain ini direbus dalam larutan alkali, yang membentuk sabun dengan asam lemak bebas (Saponifikasi). Kier A biasanya tertutup, sehingga larutan sodium hidroksida dapat direbus di bawah tekanan, termasuk oksigen yang akan meresap kedalam selulosa dalam serat. Jika reagen yang digunakan tepat , Scouring juga akan menghilangkan sisa obat kanji pada kain lebih lanjut meskipun desizing sudah dilakukan sebelum proses Scouring, dan dianggap sebagai proses yang terpisah yang dikenal sebagai Proses Persiapan Pencelupan Kain. Persiapan dengan Scouring ini merupakan prasyarat untuk sebagian besar proses finishing berikutnya. Pada tahap ini (bahkan serat kapas paling alami pun) berwarna putih kekuningan, oleh karena itu proses selanjutnya untuk pemutihan lanjut, diperlukan.
a.3• BLEACHING/ Pemutihan .
Pemutihan dimaksudkan untuk meningkatkan derajat putih dengan menghapus warna alami dan sisa kotoran dari kapas, tingkat pemutihan yang diperlukan ditentukan oleh tingkat keputihan yang diharapkan. Kapas dari serat nabati dikelantang menggunakan senyawa pengoksidasi (oksidator agent), seperti sodium hipoklorit atau larutan hidrogen peroksida. Jika kain yang akan dicelup dengan warna tua, maka rendahnya tingkat pemutihan dapat diterima. Namun, untuk kain SPREI putih dan aplikasi medis, tingkat tertinggi keputihan dan tingkat daya serap sangat penting.
a.4• MERCERISING
Proses selanjutnya adalah Mercerizing, dalam proses ini kain di treatment dengan larutan soda kaustik (Na OH), yang akan menyebabkan penggelembungan serat. Hal ini menyebabkan munculnya kilau serat, bertambahnya kekuatan serat dan afinitas terhadap zat pewarna, meningkat. Kain Katun di mercerized dibawah control tegangan, dan semua alkali harus dicuci sebelum control tegangan dilepaskan atau jika tidak penyusutan akan berlangsung. Mercerizing dapat dilakukan langsung pada kain Grey, atau setelah proses BLEACHING /pemutihan. [29]
Banyak proses kimiawi lain dapat digunakan untuk kain katun. misalnya untuk menghasilkan efek kain tak mudah terbakar, tahan kerut dan tahan bekas lipatan dan efek khusus lainnya.
Adapun treatment finishing non-kimia lainnya
adalah:
b.1• SINGEING / PEMBAKARAN BULU.
Singeing dirancang untuk membakar serat- serat/ bulu pada permukaan kain untuk menghasilkan permukaan kain yang halus. Prosesnya: kain dilewatkan pada sikat agar bulunya tegak, kemudian kain dilewatkan pada plate besi panas yang dipanaskan dengan api gas agar bulu yang tegak tersebut terbakar hilang, sehingga permukaan kain menjadi mulus..
b.2• RAISING /PROSES KAIN BELUDRU.
Proses lain finishing adalah menegakkan bulu diatas permukaan kain, agar permukaan kain terasa seperti beludru. Selama menegakkan bulu ini, permukaan kain digaruk dengan gigi besi tajam untuk mengangkat serat permukaan, dengan demikian menimbulkan keadaan kain berbulu, lembut dan hangat, seperti pada kain flanel.
b.3•
CALENDER
Calender adalah proses mekanis ketiga yang penting, di mana kain dilewatkan diantara rol panas untuk menghasilkan efek halus, dipoles atau disain/ ornamen timbul tergantung pada sifat permukaan roller dan kecepatan relatif.
b.4• PENYUSUTAN MEKANIK / SANFORIZING.
Yang terakhir adalah Proses SANFORISING/ Penyusutan Mekanik, dimana kain dipaksa untuk menyusut lebar dan / atau memanjang, menciptakan kain yang memiliki kecenderungan menyusut setelah pencucian berikutnya menjadi minimal (kain tidak menyusut setelah dicuci)..
C• PENCELUPAN (Dyeing)
Bahan kapas merupakan serat yang memiliki sifat penyerap yang merespon proses pewarnaan. Pencelupan, pada umumnya dilakukan dengan menggunakan zat warna langsung Anionik dengan cara merendam kain (atau benang) dalam Bejana Larutan Obat sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Untuk meningkatkan tahan luntur ketika dicuci, meningkatkan tahan gosok atau tahan cahaya, Zat pewarna lain seperti: Vat Dyes dan Reactives Dyes - juga lazim digunakan. Tentu saja ini memerlukan proses kimia yang lebih kompleks selama pemrosesan dan karena itu lebih mahal untuk diterapkan.
Bahan selain kapas tentu masing- masing memiliki karakteristik tersendiri dengan kecocokan dari obat pewarna yang dipilih. Pemilihan zat pewarna dan jenis- jenisnya nanti akan dibahas tersendiri.
PROSES PENGERJAAN PENCELUPAN.
Yaitu proses pemberian warna tertentu pada bahan tekstil.
Pewarnaan dimaksud harus memenuhi standart permintaan dari pengguna.
Prinsip dasarnya adalah dengan mencelupkan bahan tekstil
kedalam larutan zat warna tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya baik
jumlah maupun intensitas serta arah warnanya, kemudian diperas dan dikeringkan.
Proses Pencelupan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yakni:
a. SYSTEM EXHAUST/ TIDAK KONTINYU.
Yaitu proses pencelupan dengan cara MERENDAM dengan
memperbandingkan jumlah bahan yang diproses dengan larutan yang dipakai (vlot).
Contoh: - Jet Dying – Bak Haspel – Jigger.
b. SYSTEM KONTINYU.
Yaitu proses aplikasi dari proses pencelupan yang berjalan
secara berkesinambungan sehingga didapatkan kain hasil celupan yang rata dengan
HASIL PRODUKSI YANG BESAR..
Contoh: Pad Dry Thermososl Dyeing.
c. SYSTEM SEMI
KONTINYU.
Yaitu Proses Gabungan antara proses tidak kontinyu dengan
proses kontinyu, dengan dilakukan PENUNDAAN untuk proses berikutnya.
Contoh: Pad Batch. Pad Jig.
4• PROSES SABLON / PRINTING
Yaitu proses
MENEMPELKAN zat warna tertentu dengan
POLA tertentu pada permukaan
kain, baik yang sudah berwarna atau belum.
Proses printing
bisa dilakukan dengan:
1.
Pencapan
Semprot ( Spry Printing).
Baik dengan methode sederhana dengan kaleng/ kayu yang dilubangi atau dengan kain kasa. Cara ini
biasa dipakai untuk memberi cap pada barang- barang pada kayu, besi , kantong
plastic, dll.
Cetakan terbuat dari kayu
atau logam yang mudah dibentuk seperti tembaga dengan permukaan yang ber MOTIF
menonjol. Pencapan BLOK dipakai juga untuk BATIK CAP, dengan methode negatip,
artinya yang dicap dengan GUM (lilin batik/ malam) akan tidak berwarna/ berwarna putih setelah GUM
nya dibuang dengan dicelup air panas dengan campuran Natrium Hydroksida (Na
OH).
3.
Pencapan
BULU/SERAT BERWARNA (Flock Printing).
Yaitu serat/ fibre yang
telah diwarnai ditempelkan pada bahan/ kain yang telah diberikan perekat dengan
pola tertentu. Hasilnya terbentuk pola timbul pada kain.
Alat cetak dibuat dari
kain kasa/ Screen yang sebagian lubang- lubangnya telah ditutup dengan penutup
khusus/ Gellatin dengan pola tertentu yang telah dilukis/ diukirkan pada
screen, biasanya dilakukan dengan paparan foto synthesis (seperti cuci film
negatip).
- CARA SEDERHANA. Cara sederhana dilakukan dengan Screen rangka kayu, dan
screen dipindahkan dengan tangan, karena itu disebut HAND PRINTING.
Pola kerjanya seperti
pada Hand Printing, namun semua gerakannya nya sudah serba otomatic.
Pada ROTARY PRINTING alat
cetaknya berbentuk Cylinder yang berputar. Ini adalah mesin printing modern
dengan produktifitas dan corak tak terbatas.
-
ROLLER PRINTING MACHINE
Pada proses Roller Printing. Alat cetaknya berupa rol padat (biasanya
dari
tembaga) yang telah diukir. Biasanya dipakai untuk motif- motif kecil, ataupun motif
dengan jumlah produksi banyak.
Catatan:
Diijinkan untuk mengutip sebagian kecil artikel ini--tidak boleh seluruhnya -- untuk dimuat di situs lain dengan menyebutkan link dan sumber. Apabila ditemukan copy/paste seluruh artikel atau tanpa menyebutkan sumber, akan diajukan ke DMCA Google Complaints supaya di-banned dari Google search. Harap maklum.
Penulis: H. Khaeruddin Khasbullah.
Kenapa tulisan saya ada di blog ini dan juga tidak dapat pemberitahuan terlebih dahulu
BalasHapusplagiasi
HapusTerima kasih infonya gan, lumayan buat nambah elmu.
BalasHapusDitunggu postingan2 berikutnya.
Finishing Floor Hardener
Harga Finishing Floor Hardener.
----------
Goods.....
BalasHapussangat menarik
BalasHapushttp://www.ahlibeton.co.id/2015/09/floor-hardener.html
Slamat Pagi.Saya dari PT RUBITEX menerima jasa pencelupan untuk bahan kain PE atau kaos PE ,,untuk yang berminat atau sekedar tnya2 blh hub WA/SMS saya di 08112228091
BalasHapusSlamat Pagi.Saya dari PT RUBITEX menerima jasa pencelupan untuk bahan kain PE atau kaos PE ,,untuk yang berminat atau sekedar tnya2 blh hub WA/SMS saya di 08112228091
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri