MENENTUKAN PILIHAN KAIN
YANG AKAN DI PRODUKSI
Oleh: H. Khaeruddin Khasbullah
Sering kali pengusaha harus menentukan pilihan, untuk memenuhi permintaan customer. Satu customer memesan kain HIGH DENSITY dengan harga lebih menarik. Pada saat yang sama ada pemesan yang menginginkan kain dengan kerapatan yang rendah tapi dengan harga perpick meter yang lebih rendah.
Harga perpick meter adalah ongkos plus profit yang diperlukan sebuah pabrik tenun untuk setiap peluncuran pakan (weft insertion) dalam pembuatan kain tersebut. Kain dengan density pakan 60, maka setiap meter kain tersebut ongkos produksinya plus profitnya adalah 60 x harga perpick meter.
Sepintas akan terlihat bahwa tiap satu meter kain yang dikerjakan untuk kain yang density pakannya lebih tinggi, perusahaan akan mendapatkan lebih besar perpick meter nya dibanding jika mengerjakan kain dengan density pakan yang lebih rendah. Pemahaman seperti ini tentu tidak benar karena:
- Bila semua kondisi tetap, panjang produksi kain berbanding terbalik dengan density pakannya. Makin rendah density pakannya, makin tinggi produksinya.
- Kain dengan density rendah relatif lebih mudah ditenun dibanding kain dengan density tinggi. Sehingga dengan demikian: RPM/ speed mesin bisa lebih tinggi, effisiensi bisa lebih tinggi, Production cost lebih rendah, beaya angin (untuk air jet loom) lebih rendah, pemakaian listrik permeter kain lebih rendah dan pemakaian beaya obat kanjipun relatif lebih rendah.( Lihat Teknologi Penganjian), tapi karena produksi lebih tinggi, secara total cost nya akan kelihatan lebih tinggi (walaupun per meternya akan jatuh lebih murah).
- Prosentase B- Grade/ kain jelek, lebih kecil pada kain density lebih rendah dibanding kain dengan high density. Jumlah prosentasi B- Grade dan penentuan harganya akan sangat berpengaruh pada Real Profit yang akan diperoleh.
Semua faktor tersebut diatas harus diperhitungkan sebelum kita menentukan untuk mengerjakan pesanan kain yang mana, apakah HIGH DENSITY dengan ongkos perpick lebih tinggi atau LOW DENSITY dengan ongkos produksi lebih rendah. Agar lebih mudah, harus dianggap semua mesin mengerjakan kain yang akan diperbandingkan tersebut.
Berikut ini contoh faktor- faktor yang harus diperhitungkan untuk pemilihan tersebut:
TITLE
|
HIGH DENSITY
CLOTH |
LOW DENSITY
CLOTH |
MACHINE
AVERAGE
RPM
AVERAGE PICK/ INCH
AVERAGE EFFISIENSI
GRADE A QUALITY
GRADE B QUALITY
|
130
550
74
80%
95%
5 %
|
130
700
25
85%
98%
2%
|
PRODUCTION/ MONTH (METER)
|
A- GRADE 95% = 698'019
B- GRADE 5% = 36'738
Total= 734'757 meter
|
A- GRADE 98% = 2'882'211
B- GRADE 2% = 58'820
Total =2'941'032,64 meter
|
PRICE PICK/ INCH (USD)
PRICE/ METER (USD) A- Grade
PRICE/ METER (usd) B- GRADE
|
0.0060
0.975
0,30
|
0.0050
0.350
0,105
|
A- SALES/
MONTH (USD)
I INCOME/MONTH (USD) Pr |
A-
GRADE =680'568
B-
GRADE = 11'021
TOTAL = USD 710'877
0,006 X 74 X 734'757 = 326'232,10 |
A-
GRADE =1'008'773
B- GRADE = 6'176
TOTAL = USD 1'020'537
0,005 X 25 X 2'941'032,64 = 367'629 |
BUDGET
|
||
-MAN POWER
-ELECTRICS (PLN), WATER, etc.
-SIZING MATERIAL
-TRANSPORTATION
-SPAREPARTS
-GAS/ FUEL
-INTEREST
-ETC
|
77,000
60,000
27,000
12,500
32,500
12,000
15,000
30,000
|
77,500
70,000
30,000
13,500
35,500
13,500
15,000
30,000
|
B- TOTAL
COST (USD)
|
266,000
|
285,000
|
C- REPAYMENT
BANK, ETC
|
25,000
|
25,000
|
D- MANAGEMENT
FEE
|
7,500
|
7,500
|
E- TOTAL
COST (E= B+C+D)
|
298,500
|
312,500
|
A-B =
|
60'232,10
|
82'629,08
|
A-E =
|
27'732,10
|
55'129,08
|
F- DEPRECIATION/
MONTH
G- (A-B)
X 12
H- F
X 12
|
22,500
722'785
270'000
|
22,500
1'051'548
270'000
|
PROFIT AFTER DEPRECIATION
|
452'785
|
781'548
|
B- GRADE MINUS POINT (USD)
REAL PROFIT / YEAR (USD)(A-Grade -B Grade Price) x (Tot. B- Grade x 12) |
(0,975 - 0,50) X36'738
=17'450 452'785 - (17'450 X 12) = 243'385 |
(0,350 - 0, 20) X 58'820
= 8'823 781'548 - (8'823 X 12) = 675'672 |
NOTE: USD 1 = IDR 11,000 (END OF
DESEMBER 2013)